Table of Contents
5 Ide Makanan Kekinian Dalam beberapa tahun terakhir, industri makanan online mengalami lonjakan pertumbuhan yang luar biasa. Banyak orang yang tadinya hanya konsumen kini bermetamorfosis menjadi pebisnis makanan daring. Pandemi COVID-19 mempercepat tren ini, memaksa konsumen untuk beralih ke layanan pesan antar dan memperluas pasar online. Bahkan setelah pandemi mereda, kebiasaan ini tetap bertahan, menjadikan bisnis makanan online sebagai salah satu peluang bisnis paling menjanjikan di era digital.
Kenapa makanan online sangat digemari? Jawabannya sederhana: orang modern mengutamakan kemudahan, kecepatan, dan pengalaman. Mereka ingin menikmati makanan enak tanpa harus repot keluar rumah, apalagi di tengah padatnya aktivitas. Selain itu, generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, mencari produk yang tidak hanya lezat tetapi juga Instagrammable, unik, dan memiliki nilai emosional.
Namun, persaingan dalam bisnis ini sangat ketat. Setiap hari ada ratusan bahkan ribuan produk baru bermunculan di marketplace, media sosial, dan aplikasi layanan antar. Inilah sebabnya, memilih ide makanan kekinian yang tepat, dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang jitu, adalah kunci utama untuk sukses.
Makanan kekinian tidak hanya sekadar soal rasa enak, tapi juga tentang bagaimana produk tersebut ditampilkan, diceritakan, dan dihadirkan kepada konsumen. Orang-orang rela membayar lebih untuk makanan yang menghadirkan pengalaman berbeda — dari rasa, bentuk, kemasan, hingga cerita di baliknya.
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum yang sering membuat bisnis makanan online gagal.
Kesalahan Umum dalam Jualan Makanan Online
Meskipun peluangnya besar, banyak bisnis makanan online yang gagal bahkan sebelum mencapai bulan ketiga. Apa saja kesalahan yang sering terjadi?
1. Salah Pilih Produk
Banyak pebisnis baru memilih produk berdasarkan tren sesaat tanpa riset pasar. Akibatnya, begitu tren meredup, penjualan pun anjlok. Padahal, kunci sukses bukan hanya ikut tren, tapi memilih produk yang punya potensi jangka panjang.
Contoh:
Banyak orang jualan dalgona coffee saat awal pandemi, tapi sekarang? Jarang ada yang mencari.
Solusi:
Pilih produk yang memiliki kombinasi antara tren dan kebutuhan sehari-hari, seperti rice bowl, dessert box, atau sambal.
2. Packaging Tidak Menarik
Dalam bisnis online, visual adalah segalanya. Makanan enak pun bisa tidak laku kalau kemasannya terlihat biasa saja atau tidak higienis. Sebaliknya, makanan sederhana bisa viral hanya karena packaging-nya estetik.
Solusi:
Gunakan kemasan food grade, desain label yang profesional, dan pastikan keamanan saat pengiriman.
3. Promosi Asal-Asalan
5 Ide Makanan Kekinian Promosi tanpa strategi hanya akan membuang waktu dan uang. Mengandalkan upload foto seadanya di Instagram tanpa storytelling, copywriting, atau paid ads yang tepat sasaran hanya membuat produkmu tenggelam.
Solusi:
Pelajari dasar-dasar promosi digital. Gunakan teknik storytelling, buat video pendek menarik, dan kolaborasi dengan food blogger kecil-kecilan untuk meningkatkan awareness.
4. Pelayanan Pelanggan Buruk
Respons lambat, pelayanan kurang ramah, atau keterlambatan pengiriman bisa membuat konsumen kapok. Di era sekarang, ulasan negatif sangat cepat menyebar.
Solusi:
Siapkan SOP pelayanan, balas pesan dengan ramah, dan pastikan pengiriman tepat waktu.
5. Tidak Berinovasi
Bisnis makanan online harus terus berinovasi. Tanpa inovasi rasa, bentuk, atau konsep, pelanggan akan cepat bosan.
Solusi:
Rutin lakukan riset kecil-kecilan, survei ke pelanggan, dan ciptakan varian baru setiap 3–6 bulan.
5 Ide Makanan Kekinian untuk Jualan Online
Nah, setelah tahu kesalahannya, sekarang mari fokus ke 5 ide makanan kekinian yang bisa kamu eksekusi segera.
1. Korean Garlic Bread
Kenapa Laris:
Demam K-pop dan K-drama membuat apapun yang berbau Korea langsung menarik perhatian. Korean Garlic Bread menawarkan kombinasi sempurna antara roti lembut, aroma bawang putih yang menggoda, dan krim keju yang gurih.
Cara Eksekusi:
- Bikin versi mini untuk memudahkan pengiriman.
- Buat variasi rasa: original, pedas, keju ekstra.
- Kemasan bisa pakai box transparan kecil.
- Banyak bonus terbaru di cartel4d
Kisaran Modal:
Rp 3.000–4.000 per pcs, jual Rp 12.000–15.000.
2. Dessert Box Mini
Kenapa Laris:
Makanan manis tidak pernah sepi peminat, apalagi kalau dikemas dalam bentuk lucu dan praktis. Dessert box mini juga cocok untuk orang yang ingin mencicipi banyak rasa tanpa merasa bersalah.
Cara Eksekusi:
- Sediakan 3–5 varian rasa: coklat, matcha, red velvet, tiramisu.
- Gunakan cup plastik kecil dengan label cantik.
- Sistem pre-order agar produksi tidak rugi.
Kisaran Modal:
Rp 5.000 per cup, jual Rp 18.000–20.000.
3. Rice Bowl Premium
Kenapa Laris:
Nasi tetap menjadi makanan pokok orang Indonesia. Dengan konsep rice bowl, kamu bisa menjual makanan praktis, mengenyangkan, dan bisa di-delivery tanpa masalah.
Cara Eksekusi:
- Gunakan box kertas food grade.
- Menu andalan: beef wagyu, chicken teriyaki, salmon mentai.
- Tawarkan paket bundling untuk keluarga.
Kisaran Modal:
Rp 15.000–25.000, jual Rp 40.000–60.000.
4. Croffle (Croissant + Waffle)
Kenapa Laris:
Teksturnya crunchy di luar, lembut di dalam. Bisa dipadukan dengan topping manis (karamel, matcha, oreo) atau gurih (keju, ayam crispy).
Cara Eksekusi:
- Jual dalam bentuk frozen juga.
- Tambahkan saus dipping sebagai bonus.
- Promosikan sebagai “camilan fancy di rumah”.
Kisaran Modal:
Rp 8.000–12.000 per pcs, jual Rp 20.000–25.000.
5. Sambal Kekinian dalam Jar
Kenapa Laris:
Orang Indonesia tidak bisa hidup tanpa sambal! Sambal kekinian dengan variasi unik bisa jadi ladang cuan besar.
Cara Eksekusi:
- Sambal kecombrang, sambal cumi, sambal matah kemangi.
- Jar kecil (100–150 ml) dengan label estetik.
- Sistem pre-order mingguan.
Kisaran Modal:
Rp 6.000–8.000 per jar, jual Rp 25.000–30.000.
